Sebenarnya tidak perlu ada yang ditakutkan

Dulu aku selalu bilang “banyak banget ketakutan dalam diri aku, salah satunya kamu”. Balasan mu “ga perlu ditakutkan, aku disini selalu ada, jikalau kamu butuh”. Jawaban mu seolah menguatkan dan meyakinkan sekali. Meyakinkan kalau semua nya akan baik-baik saja. Meyakinkan aku sama kamu akan tetap berjalan beriringan. Meyakinkan untuk terus merangkai cerita bersama hingga akhir. Nyatanya, kata kata penguat itu hanya sebatas kata kata saja. Iya aku benar. Ternyata ketakutan itu benar benar terjadi bukan(?)

Kamu yang menguatkan ku untuk jangan takut akan sebuah kehilangan, tetapi kamu juga yang mengajariku untuk mengikhlaskan dengan tanpa sebuah alasan. Pergimu yang tiba-tiba tanpa aba-aba. Dengan aku yang siap tidak siap harus kehilangan “rumah” itu.

Sebenarnya aku sudah mengira kalau ini akan terjadi hehehe:) Maka dari itu rasa takut aku akan kehilangan kamu lebih besar. Maaf dulu aku terlalu egois sama diriku sendiri kalau kamu cuma untuk Ku hehehe, tapi ternyata Bahagia nya kamu bukan di aku :)

Ingat tidak sama kalimat ini “Di dunia ini ada hal-hal yang memang tak mungkin di hindari, kamu harus belajar menerima keadaan, kenyataan, hingga menerima diri sendiri. dengan menerima, berarti kamu menyembuhkan dirimu sendiri”. Dan akhirnya aku bisa belajar dari kutipan kalimat dari mu ini. Terimakasih ya sudah sempat menuliskan ini untuk ku, dan semoga kamu pun masih ingat dengan kalimat itu dan bisa memaknai pula arti sebuah ketakutan yang selalu aku keluhkan :)

Seperti biasa, dituliskan pukul 01.08 wib dini hari. Dengan fikiran yang cukup ramai riuh bergemuruh, sulit untuk diredam. Sudah cukup, Selamat malam ❤️‍🩹