justwithme

Sebenarnya tidak perlu ada yang ditakutkan

Dulu aku selalu bilang “banyak banget ketakutan dalam diri aku, salah satunya kamu”. Balasan mu “ga perlu ditakutkan, aku disini selalu ada, jikalau kamu butuh”. Jawaban mu seolah menguatkan dan meyakinkan sekali. Meyakinkan kalau semua nya akan baik-baik saja. Meyakinkan aku sama kamu akan tetap berjalan beriringan. Meyakinkan untuk terus merangkai cerita bersama hingga akhir. Nyatanya, kata kata penguat itu hanya sebatas kata kata saja. Iya aku benar. Ternyata ketakutan itu benar benar terjadi bukan(?)

Kamu yang menguatkan ku untuk jangan takut akan sebuah kehilangan, tetapi kamu juga yang mengajariku untuk mengikhlaskan dengan tanpa sebuah alasan. Pergimu yang tiba-tiba tanpa aba-aba. Dengan aku yang siap tidak siap harus kehilangan “rumah” itu.

Sebenarnya aku sudah mengira kalau ini akan terjadi hehehe:) Maka dari itu rasa takut aku akan kehilangan kamu lebih besar. Maaf dulu aku terlalu egois sama diriku sendiri kalau kamu cuma untuk Ku hehehe, tapi ternyata Bahagia nya kamu bukan di aku :)

Ingat tidak sama kalimat ini “Di dunia ini ada hal-hal yang memang tak mungkin di hindari, kamu harus belajar menerima keadaan, kenyataan, hingga menerima diri sendiri. dengan menerima, berarti kamu menyembuhkan dirimu sendiri”. Dan akhirnya aku bisa belajar dari kutipan kalimat dari mu ini. Terimakasih ya sudah sempat menuliskan ini untuk ku, dan semoga kamu pun masih ingat dengan kalimat itu dan bisa memaknai pula arti sebuah ketakutan yang selalu aku keluhkan :)

Seperti biasa, dituliskan pukul 01.08 wib dini hari. Dengan fikiran yang cukup ramai riuh bergemuruh, sulit untuk diredam. Sudah cukup, Selamat malam ❤️‍🩹

01.05 WIB.

Banyak hal yang baru aku sadari. Bahwa...Kalau sama kamu sakit, tapi udah ga sama kamu itu lebih sakit ternyata hehehe

Mungkin aku belum paham dengan konteks “ikhlas” untuk menerima kalau dari 2 tahun lalu itu dan seterusnya aku ga bisa kenal sama kamu lagi.

Capek banget jujur hehehe.

Aku sibuk cari dimana kebahagiaan ku (?) Dimana rumah yang sudah jadi tempat aku pulang (?) Dimana orang yang bisa aku ajak diskusi bersama (?) Akuu belum bisa terima, kalau itu semua sudah hilang. Sudah ga ada lagi.

Aku ga tau, gimana konteks “ikhlas” yang bisa aku pahami. Kadang kala aku sudah menerima kalau dia sudah hidup bahagia dengan pilihannya, tapi sering kali rasa amarah kerap menghampiri untuk memolak semua perspektif itu.

November 2022

Sudah di bulan November 2022.... Cepat sekali berlalu nya yaaa, sudah mau ke-2023. Selalu menikmati hari demi hari yang terus berganti. Ingin tahu kejutan apa ya kira kira yg dilewati setiap harinya :) karena sejatinya kita ga pernah tau akan ada apa yg terjadi pada setiap detik, menit, jam bahkan hari yang akan kita lewati :)

Sekarang tujuan hidupku berkiblat pada “jalani saja lalu syukuri setelahnya” yaa mau gimana lagi? Pasti akan terlewati,, seberat atau seringan apapun hidup kamu.. cuma kamu yang paham untuk menikmatinya. Jadi nikmati saja yaaa..

Rasakan energy positif dan negatif yang kamu punya. Kini nikmati dan rasakan saja waktu yang kamu punya untuk sedih mu, senang mu, bahagia mu, kecewa mu, rasa sakit hati mu, ke-putus asaan mu, dan rasa rasa lainnya :) Ekspresikan saja.. karena setelah itu.. setelah semuanya kamu berhasil ekspresikam apapun yang kamu rasa, maka akan menjadi sebuah “apresiasi” tersendiri untuk diri mu :)

Ga percaya ? Cobain aja duluu hehehe.. sini aku kasih testimoninya xixixixix

Satu tahun lalu aku cukup hancur untuk merasakan sebuah arti “kehilangan” pada saat itu.. aku cuma berpikir orang itu jahat, pergi begitu saja tanpa alasan jelas, waktuku terbuang sia-sia, upayaku selama ini percuma. Intinya saya hancur sejadi-jadinya dan hanya bisa menyalahkan diri sendiri atas kekurangan dalam diri ini. Sedih marah tentu saya rasakan, tapi aku tetap memilih utk menikmati rasa sakit itu :)) pada akhirnya aku mulai menerima.. kalau “sejatinya ikhlas itu cara terbaik kita untuk mencintai apapun :)” itu adalah kalimat “apresiasi” untuk diri saya karena sudah berusaha utk mengekspresikan rasa sedih, sakit, dan kecewa pada saat itu..

Jadi... apapun yang kamu rasakan saat ini, esok dan kapanpun...ekspresikan saja ya. jangan disembunyikan.. dia butuh pengakuan atas diri kamu untuk diketahui apapun perasaannya :)

Karena sejatinya... diri kita yang punya, cuma milik sendiri. Bukan untuk orang lain❤️‍🩹

Being Stranger (Again)

Satu tahun berlalu sudah. Tanpa bersuara dan bersua. Rasanya sudah tidak ingin lagi bertemu, walau tidak disengaja pun aku tidak ingin. Tapi tidak ada yg tahu bukan?

Setahuin ini aku berhasil lupa, tepatnya masih berusaha tidak mengingat akan tentang hal yang lalu. Karena sudah cukup.

Seharusnya dengan jangka waktu yang cukup lama itu (karena sudah tidak ada lagi kabar yang ku dengar tentang mu) aku udah bisa merasa baik baik aja sama semua hal. Ternyata tidak sebaik yang aku kira...

Hari itu kenapa kamu harus hubungi ku lagi. Iya memang tujuan nya baik.. minta maaf diwaktu perayaan Lebaran Idul Fitri. Tidak, itu bukan sebuah kesalahan.. tapi... aku tidak nyaman dengan keadaan seperti itu. Seakan kamu ada dan hadir lagi.

Aku sudah “cut off” semua yang menghubungi aku sama kamu. Tujuan mu baik meminta maaf atas kesalahan yang pernah terjadi, aku pun sama meminta maaf juga atas kesalahan ku. Tapi aku rasa sudah cukup dimaafkan ko hehhe aku sudah memaafkan semuanya. Jadi aku mohon sudah tidak ada lagi yang harus dibicarakan. Tidak ada lagi yang harus kita tahu.. aku ga mau tahu lagi keadaan kamu seperti apa, dan aku rasa kamu juga ga perlu tau gimana kabar ku saat ini.

Aku minta maaf...tidak menanggapi pertanyaan mu tentang kabarku gimana. Karena aku pikir kamu udah ga perlu tahu lagi tentang ini. Biarkan aku dengan aku yang sekarang. Begitu juga Kamu dan kamu yang sekarang. Udah Cukup. Tolong.

Kalau aku boleh jujur, aku nyaman dengan kondisi seperti ini. Menjadi asing (lagi) dengan mu. Kamu sekarang sudah menjadi orang asing di hidup aku. Aku lebih baik kita seperti ini. Supaya saat kita bertemu dalam sebuah ketidak sengajaan, aku ga perlu merasa kenal kamu :) seperti merasa baik baik aja tanpa harus berpikir kalau ada sesuatu yang pernah terjadi diantara kamu sama aku di waktu yang lalu. Jadi aku mohon yaa semoga kamu paham konteks “Asing” yang aku artikan seperti ini.

When after all breakup Harusnya aku udah ga boleh ceritain kamu lagi di sini :) Maaf ya aku belum bisa nepatin janji, untuk ga berharap apapun itu lagi. Tapi aku berusaha sebisa aku.

Oiya banyak banget yang aku pengen ceritain, tapi kan keadaanya sudah beda, gak kayak dulu lagi. Aku pengen deh ceritain semua masalah aku ke kamu lagi. Iya kayak dulu hehe tapi ga mungkin. Udah gak mungkin...

Kamu adalah seorang pendengar yang baik, aku percaya siapapun orang yang sedang bersama mu pasti beruntung banget bisa punya kamu:) karena kamu hangat. Semoga kamu terus menjadi yang selalu menghangatkan dikala kondisi mendingin. Jangan pernah pergi lagi tanpa alasan lagi ya dari orang yang sedang bersama mu sekarang.

Oiya aku mau ceritain disini aja mungkin, biar rasa rasa nya sedang cerita ke kamu hehehe.. Aku udah sebulan PKL di Industri dan rasanya capeek banget, terus ditambah lagi kondisi rumah yang sedang tidak baik baik aja. Kabar buruk nya Papah ku Positif. Terpaksa aku sekeluarga harus karantina dan Isoman selama 14 hari di rumah, walaupun aku mamah dan kakak2 ku semua negatif. Kita ga mau nularin virus ini ke banyak orang jadi kita pilih untuk Isoman di rumah aja.

Aku capek, tentu setress banget. Bingung harus cerita ke siapa hehe. Aku memang bisa cerita semua ini ke Sahabat2 aku tentunya, tapi gak tau yaa beda aja. Pengenya cerita ke kamu terus. Entah karena dulu sudah biasa sharing apapun ke kamu, sekarang jadi ketergantungan. Tapi sudah gak bisa. Itu sulit nya, tapi aku yakin aku bisa melewati ini semua. Mengiklaskan sesuatu yang emang bukan akhir dari takdir ku, bukan kepunyaan ku.

Aku tau kamu ga akan baca ini juga, karena semua akses kita udah aku blokir :) Maaf yaaa maaf sekali, awalnya aku ga mau blokir kamu tapi aku rasa kayaknya udah waktunya. Udah Cukup, semuanya udah ada porsinya masing-masing dan ini memang waktunya. Aku blokir kamu bukan karena aku benci kamu, bukan itu. Tapi aku Block untuk bisa memaafkan diri aku sendiri. Aku harus bisa melangkah lebih jauh dan ga harus stuck di tempat itu terus:) aku ga mau terus terusan benci sama diri aku sendiri. Selepas hari itu dan kejadian itu, setiap harinya aku selalu menyalahkan diri aku sendiri, entah aku ngerasa kurang kasih perhatian buat kamu, aku ga bisa kasih apapun sepenuhnya yang sebenernya kamu pengen dari kita ternyata sebenrnya bisa aku kasih tapi karena mungkin aku dulu kurang care sama kamu jadi ga sempet aku kasih, dan aku selalu ngerasa kalau aku “kurang” terus hehehe Aku ga mau terus terusan Blaming diri aku, makanya semua nya Cukup dan aku memutuskan untuk semuanya aku Block :) Maaf ya :')

PintaKu pada Laut..

Aku khawatir boleh ? tapi aku tau ini bukan lagi yang harus ku rasakan. Tapi aku terus ingin tau kabar mu di sana, apakah laut baik atau tidak ?

Sengaja untuk tidak mengetahui kabar KRI 402 Nanggala yang Hilang kontak sejak hari Kamis, karena aku terus ngebayangin kondisi kamu gimana saat di laut. Aku ga mau ada apapun yang terjadi selama kamu bertugas.

Aku ingin laut bisa menjaga mu. Sekuat apapun ombak, sekencang apapun angin.. kapal mu harus tetap berlayar.

Ku mohon.. Harus sampai daratan ya Harus kembali Sejauh apapun tugas mu, kumohon harus kembali ya :')

Aku terus nunggu kamu dalam diam ku Walaupun kamu ga akan peduli hal ini

Aku terus berbincang, panjatkan doa untuk mu ke Allah, supaya kamu selalu di selamatkan dan di lindungi. Ini biar jadi urusanku sama Allah. jangan sampai ada yang tahu hihihihi

Untuk mu Laut, Kumohon ya.. Jaga selalu Prajurit Ku di kapal KRI 711. Bawa dia kembali pulang berlayar dengan selamat sampai dermaga Surabaya, dan.. Semoga ada waktu yang tidak disangka sangka untuk beri kesempatan ku bertemu lagi dengan nya, walau pun sudah berbeda tujuan :)

Laut.. Kumohon temani dia dikala sedih; Hibur dia dikala rindu menyerang nya; Beri dia ketenangan, jadikan dia sebagai teman. Hingga akhirnya kau bisa membawa nya kembali pada daratan.

I miss u so bad But i know, i can't feel it again Its hard for me🖤🥀

Confiused...

bingung ga sih ketika rasa khawatir itu ada dan begitu dalam tapi ga bisa di sampaikan.. dan itu rasanya ga enak banget yaa.. jujur jadi bikin dilema kediri sendiri

terus bertanya tanya masih boleh ga sih khawatir ? kan udah selesai ? mungkin dia juga sudah ada yang memperhatikan nya lebih baik ? capek sih..

capek itu ketika memang... batin dan pikiran kamu beradu argumen. ketika batin kamu berkata “udah... tanyain aja coba siapa tau keadaanya membaik” tapiii justru akan berbeda dengan pendapat si “otak pikiran ini”. begini kata si otak “ udah deh stop, buat apa lagi kan sudah selesai” nah.. saat itulah pertengkaran batin dan pikiran dimulai. yang pada akhirnya buat diri kita capek, merasa frustasi dengan keadaan yang ada. ujung-ujungnya sakit.

balik lagi jadi siapa yang salah ? kayaknya ga ada yang salah, kalau diri kita udah bisa menempatkan posisi yang benar. memaafkan semua yang sudah terjadi, biarkan semuanya berproses yaa..

ingattt HIDUP ITU BUTUH PROSES!!!

balik lagi ke Takdir Tuhan. dia ga akan pergi jauh kalau takdir kita emang pada akhirnya akan bersama. mungkin cara Allah bikin kita begini tuh untuk memperbaiki diri masing-masing. Rencana terbaik itu adalah Rencana buatan-Nya bukan (?) jadi percayakan semua nya pada Tuhannya saja yaa:))

selesai juga ya..

Hai.. ini akan jadi tulisan sekaligus pesan terakhir ku buat kamu:) maaf aku ga bisa sampaikan langsung ke kamu dan milih untuk dituliskan, yaa karna aku udah ga siap buat apapun bentuk komunikasi aku sama kamu..

aku pun ga tau gimana kondisi aku sendiri kedepannya jujur aku rapuh sebenernya, aku ga mau bohong kalau aku ga sedih. aku ga pernah expect kalau cerita ini akhirnya bakal kayak gini. kamu dengan pilihanmu sedangkan aku ga punya pilihan apapun... selain ya ikut pergi juga :))

mungkin hampir 9 tahun kayaknya... ups and downs udah aku rasain selama aku kenal kamu ternyata kenal lama ga menjamin pada akhirnya bersama satu tujuan. awalnya memang merencanakan itu semua bersama, tapi memang ga ada yang tahu bukan (?), kita punya jalan nya masing-masing.. 8 tahun aku jaga perasaan aku buat kamu, selama ini cuma kamu yang bisa bikin aku nyaman :) selama itu juga kamu jadi tempat aku “pulang”, tapi sekarang aku ga tau kemana “rumah” aku nanti nya.

aku ga marah sama kamu ki.. aku juga ga akan berusaha benci sama kamu itu semua udah jadi pilihan hidup kamu, yang emang udah kamu pikirkan pastinya, dan aku pun ga akan bisa maksa apapun. aku juga pasti punya pilihan hidupku nantinya, cuma untuk sekarang belum ada. Maaf juga, aku ga bermaksud block kamu di Secound account ku. Aku pikir acc itu udah ga ada tujuan awalnya lagi :) Aku ga cuma unfollow kamu aja ko, banyak yg ku unfollow termasuk teman-teman dekat mu yg lain. Aku harap aku bisa berdamai dengan hidup ku nantinya...

mungkin salah aku yang memang harapannya terlalu tinggi buat bisa sama kamu pada akhirnya nanti, tapi ternyata kenyataan itu memang ada dan aku harus bisa menerima itu. mungkin aku yang terlalu nyaman hidup dalam angan-angan ku sendiri, sampai aku lupa ada kehidupan nyata dibalik itu semua dan mungkin salah aku juga yang ga pernah bisa kasih kamu bentuk sesuatu yang kamu inginkan sebenarnya :) maaf untuk semua nya ya ki..

aku pasti sembuh ko, tenang aja yaa...

aku mohon yaaa, jaga siapapun yang bersama mu sekarang :) beri dia kepastian, jangan sampai akhirnya dia pun ngerasain apa yang aku rasain, jujur aku ga rela kalau dia sampai rasain hal yang sama, yaa karna itu sakit, dan ga akan mudah.

Terakhir... berharap untuk selalu kebahagiaan kamu dengan siapa pun nantinya:)) aku mohon dengan amattt sangatttt... HARUS BAHAGIA TERUS YAA KI

sebelum ini selesai, aku mau berterima kasih sama kamu :)) terima kasih telah berusaha jadi orang yang selalu ada buat aku, terima kasih untuk segala bentuk support yang kamu kasih selama ini, terima kasih sempat menjadi tempat untuk aku pulang dan... terima kasih untuk sesuatu yang udah kamu kasih ke aku, walaupun sekecil apapun bentuknya akan aku simpan sampai kapanpun. udah ku siapkan memang box khusus untuk barang-barang yang berhubungan sama kamu :)

sebenarnya masih banyak yang mau aku sampaikan, tapi aku ga cukup “kuat” buat sampaikan itu semua. Biar segini aja yaa, sisa nya aku simpan untuk aku saja yang tahu.

Jaga kesehatan ya

salam, aku menyayangimu

-selesai-

It's all Enough

Sepertinya sudah cukup ya.. Aku menyerah. Meyerah atas perasaanku selama ini:“) Bukan Bukam karena ada yang lain, aku menyerah karena.. Karena aku ga mungkin menahan orang yang sebenarnya udah ga mau lagi melanjutkan langkahnya bersama sama... Aku tau, kamu inginnya melanjutkan perjalanan itu, tapi bukan sama aku. Sudah Beda arah

Aku cuma ingin menyelamatkan apa yang seharusnya diselamatkan. Terutama perasaan ku sendiri Aku ingin diri aku bisa memaafkan semua yg ku anggap salah atas diri ku sendiri. Aku salah, berharap lebih bisa terus sama kamu. Setiap harinya, tapi ternyata enggak.

Seharusnya dari dulu aku ga perlu menahan kamu terlalu lama lagi. Harus nya aku ngerti, kalau kamu maunya pergi

Pasti butuh waktu lama untuk sembuh nantinya. Karena semua terbentuk ga hanya satu atau dua tahun. Perkara sembuh atau tidak biar jadi urusanku. Hanya sekarang aku harus mampu berjalan kembali. Sendiri. Dan tanpa mu.

Morning Sunshine

POV : Nata

Selamat pagi dunia. Alarm handphone ku berbunyi di Jam 05.00 WIB ku matikan sambil melihat notifikasi panggilan tidak terjawab, ternyataaa dari dia. Seseorang yang sudah bersama ku sejak 7 tahun yang lalu. Astaga aku lupa kalau ini hari ulang tahun ku. Bisa bisa nya aku lupa dengan hari spesial ku sendiri. Aku segera beranjak dari tempat tidurku dan pergi ke kamar mandi lalu kemudian sholat subuh.

Masih ada waktu kurang lebih 2 jam lagi untuk kelas pagi, jadi ku telepon dia balik karena teleponnya tadi subuh tidak terangkat hehehe

.....berdering.....

“Halloo” suaranya yang khas sekali terdengar hangat di telinga ku

“Haii...morning, maaf ya telepon mu tadi ga ku angkat, ga terdengar hehe”  jawabku berusaha menjelaskan padanya

“It's okay, kamu ada kelas pagi jam berapa Nat ? ” tanya nya lagi

“Jam setengah 8”

“Sebelum kelas jangan lupa sarapan ya. Inget kamu harus jaga kondisi kamu okey, jangan bikin aku panik kayak bulan lalu cuma karena kamu kelewat jam sarapan:)“. Bawelan nya yang sudah sangat hapal di telingaku setiap pagi siang malem yang kudengar untuk mengingatkan jangan lupa makan!!!

“Iyaiyaa siap laksanakan Big Boss:), ohiyaa hari ini kamu kira kira sibuk ga?” Tanya ku padanya karena jadwal giat nya yang tidak menentu

“Aku usahain hari ini ga sibuk ya, kan hari ini hari ulang tahun mu heheh”

Aku cuma tersipu malu dibalik percakapan telepon ini. Yaa tuhan rasanya ingin ku peluk langsung makhluk ini!!!

“hahaha bisa aja, udah ya aku mau siap siap buat kelas kuliah pagi. Semangat aktivitasnya hari ini Tuan Jovi yang terhormat”.

“Selamat ulang tahun Bintang kecil yang sangat terang sejagat raya, semoga terus menyinari angkasa ku ya. I Miss u alredy.”

Belum sempat ku membalas ucapanya, dia kemudian menutup telepon nya. hahahha lucu sekali pagi pagi sudah dibuat senyam senyum dengan tingkah nya. Ada ada saja. Tetapi memang begitu sifat nya, dari dulu hingga sekarang tidak berubah. Tetap dia yang ku kenal sejak tahun 2014 yang lalu

...bersambung...